Ini adalah kreasi tari Perahu Layar anak-anak sekolah minggu buddhis vihara boddhi santi jugo,dengan acara seperti ini diharapkan remaja memiliki kegiatan positif.
Informasi Kegiatan Vihara Bodhisati Jugo - Donorojo Kab. Jepara Jawa Tengah
Selamat Datang
Senin, 18 Mei 2009
Selasa, 12 Mei 2009
Perayaan Hari Tri Suci Waisak ke 2553
Dalam Rangka Perayaan Hari Tri Suci Waisak ke 2553 dan Ulang Tahun Sekolah Ming gu Buddhis anak – anak Vihara Boddhi Santi Jugo menyelenggarakan pertunjukkan seni Tari Reok. ini merupakan kegiatan Rutin yang diselenggarakan panitia seti ap tahunnya dengan tujuan memeriahkan Hari waisak dan Ulang tahun Sekolah Mingg u. selain itu juga untuk menggali bakat anak-anak supaya tyetap melestarikan Bu daya Jawa yang selama ini timbul tenggelam. dengan ajang seperti ini diharapkan seni budaya jawa tetap dikenal oleh anak-anak maupun remaja.
Pada perayaan Waisak 2553 2009
Pada perayaan Waisak 2553 2009 telah berlalu nuansa perayaan masih terasa. pada malam harinya umat berbondong-bondong kevihara, mempersiapkan acara yang nantinya untuk dipentaskan tak terkecuali anak-anak, remaja, bahkan orang tua pun ikut kegiatan dalam bernyanyi. yang menarik bahwa warga desa Jugo tetap memelihara Tradisi jawa memberikan makanan, miuman terhadap orang tua yang sudah meninggal, maupun nenek, yang masih ada hubungan keluarga. tidak lebih dari itu tradisi mengumpulkan peralatan pertaniaan seperti cangkul, pisau, sabit yang natinya dikumpulkan menjadi satu dan diberi kembang dalam istilah jawa” Kembang Telon”, ini menandakan rasa syukur, menghormati sesepuh yang telah meninggal dan natinya juga bisa menikmati kegembiraan yang dinikmati oleh keluarga yang masih hidup. peralatan pertanian merupakan symbol rasa trimakasihnya terhadapnya selama ini dapat membantu dalam segala pekerjaan.
Dalam peayaan Waisak dan bertepatan dengan hari ulang tahun sekolah Minggu Buddhis banyak acara yang dilaksanakan terutama berhubungan dengan kesenian anak-anak tidak itu juga undangan dari beberapa tokoh Masyarakat dan perangkat desa juga hadir dalam acara tersebut. ini menadakan bahwa awal keharmonisan hubungan antar umat beragama. dalam sambutannya Bapak Carik Supriyanto serlaku perangkat desa memberikan sambutan betapa pentingnya keharmonisan, menghargai, toleransi atar agama sehingga tercipta sebuah kerukunan dalam rangka memajukan Desa Jugo menjadi desa yang tentram dan damai. kejadian- kejadian yang terjadi diseluruh Indonesia beliu Menyinggung bahwa kekerasan pertikaian di Maluku, Ambon dan daerah-daerah lainnya ini yang memicu adalah sebuah perbedaan. dimana umat beragama tidak memiliki rasa hormat menghormati, menghargai antar umat beragama sehingga terjadi konflik dimasyarakat. Simbol Bhinneka tunggal Ika harus menjadi pedoman meski berbeda-beda tetapi tetap satu jua, seperti contohnya diindonesia banyak suku ada jawa, sunda, madura, batak, bugis dan banyak lagi ini menadakan keanekaragaman budaya diindonesia.
masyarakat khususnya jugo masih dalam taraf pendewasaan sehingga masih belum bisa mengerti betapa pentinya pluralisme,keanekaragaman budaya, adat istiadat, agama. dengan Hari Trisuci Waisak ini Diharapkan menumbuhkan toleransi dalam mempertahankan keutuhan Bangsa.
Senin, 11 Mei 2009
Selamat Hari Raya Tri Suci Waisak
Selamat Hari Raya Tri Suci Waisak bagi umat Buddha Yang merayakan Hari Tri Suci Waisak 2553 semoga Berbahagia.
Sabtu, 09 Mei 2009
Sejarah
Kerajaan Kalingga
Masuknya Agama Buddha ke Jepara tidak terlepas dari waktu masih ada sistem kerajaan yang memerintah pada abad ke-6 & ke-7 dimana pada waktu itu sistem pemerintahan berbentuk kerajaan. nama saat itu kerajaan Kalingga.
Kerajaan Kalingga Kerajaan Ho-Ling | ||||||
| ||||||
Peta kerajaan Kalingga
| ||||||
Ibu kota | Keling (Jepara) | |||||
Bahasa | Melayu Kuna Sanskerta | |||||
Agama | Hindu dan Buddha | |||||
Pemerintahan | Kerajaan | |||||
Raja atau Ratu | ||||||
- | sekitar tahun 674-732 ¹ | Ratu Shima | ||||
- | 732 | Ratu Jay Shima | ||||
Ratu Sanjaya | ||||||
Sejarah | ||||||
- | Didirikan | Abad ke-6 | ||||
- | Dibubarkan | Abad ke-7 | ||||
Pada waktu sistem kerajaan sistem ekonomi saat itu perdagangan, banyak pedagang berasal dari china/ Tiongkok kemungkinan pedagang tersebut selain berdagang mereka juga membawa penyebaran agama buddha di wilayah jepara. asal mula bisa masuk ke daerah jugo yang letaknya terpencil menurut info yang saya dapat bahwa berasal dari daerah tunahan dari bapak" kalam" pada waktu itu alirannya buddhayana dan sekarang menjadi theravada. menurut dokumen ijin yang di keluarkan oleh kementerian agama kantor wilayah Provinsi Jawa Tengah dengan No.KW.II.II/BA04./34/2014 tertanggal 08 maret 2014 berdirinya Vihara Bodhisanti Tahun 1969
![]() |
Dokumen Ijin Tempat Ibadah |
Jumat, 08 Mei 2009
Visi Misi
Visi dan Misi
Visi :
Menjadi pusat ibadah umat dalam mengembangkan agama Buddha di era globalisasi.
Misi :
- Menjadikan tempat sebagai pengingat ajaran luhur Sang Buddha
- Membina umat menjadi manusia yang memiliki kesadaran, saling menghormati, dan menjalin hubungan persaudaraan.
- Mengembangkan cinta kasih bagi sesama umat maupun sesama warga.
- Turut berpartisipasi dalam Membantu bagi warga di sekitarnya yang kurang mampu
- Mendidik generasi penerus sebagai calon jiwa intelektual yang peduli dengan agama buddha.
Kamis, 07 Mei 2009
Jumat, 01 Mei 2009
Minggu, 01 Maret 2009
Langganan:
Postingan (Atom)